Kebiasaan – Kebiasaan Salah Yang Sering Dilakukan Para Pengguna Motor

Mencoba all new Yamaha NMax 2020. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Motor Matik masih menjadi motor primadona bagi banyak masyarakat umum, hal ini dikarenakan menggunakan motor matik lebih mudah dan efesien bagi banyak orang yang dimana kalian hanya perlu gas dan juga rem sehingga menjadi hal yang wajar jika motor matik menjadi pilihan seluruh masyarakat di Indonesia seperti kalian memilih Situs Slot Gacor yang tepat.

Namun meski begitu ada banyak hal yang perlu di perhatikan saat menggunakan motor matik dan tidak dapat di gunakan secara sembarangan agar dapat berumur panjang dan tak cepat rusak. Apalagi sering sekali kesalahan – kesalahan umum bagi para pengguna motor matik yang salah dan dapat membuat motor matik tidak dapat bertahan lebih lama.

1. Tidak tunggu indikator MIL mati

Panel instrumen digital all new Yamaha Aerox. Foto: Bangkit Jaya/kumparan

Banyak orang yang menggunakan motor matik namun pada saat menyala tidak menunggu indikator MIL (Malfunction Indicator Lamp) mati terlebih dahulu baru di gas. Banyak sekali pengguna motor matik yang setelah menyalakan motor matiknya namun tidak menunggu indikator MIL (Malfunction Indicator Lamp) sampai mati terlebih dahulu.

Hal ini tentunya aakan membuat motor matik kalian tidak dapat berumur panjang, indikator MIL (Malfunction Indicator Lamp) ini sangat perlu diperhatikan karena sebagai bentuk bahwa motor matik tersebut sudah siap untuk di gunakan.

“Dan kemudian pastikan tidak ada lampu indikator yang menyala. Jika ada yang menyala segera ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Slamet, belum lama ini.

2. Menahan gas ketika macet

Kendaraan motor terjebak macet di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Hal ini banyak sekali dilakukan khususnya pada saat macet, banyak para pengguna motor matik yang tetap menahan gasnya disaat macet. Dengan melakukan hal ini akan membuat kampas kopling kalian akan menjadi lebih cepat rusak tentunya.

Akibat dari hal ini motor menjadi getar dan ketika akselerasi awal tarikan menjadi lebih berat dan untuk biaya perbaikannya kalian harus bersiap – siap mengeluarkan uang sebesar 500 ribuan loh guys.

3. Tanpa sadar menekan tuas rem

Sarung tangan motor. Foto: dok. AHM

Perilaku ini juga menjadi salah satu hal yang sering dilakukan para pengguna motor matik di jalan umum, sering disadari atau tanpa di sadari orang – orang masih menekan tuas rem pada saat motor matiknya berjalan. Hal ini memiliki efek buruknya yaitu lampu rem cepat putus, komponen kampas rem juga akan cepat aus sebelum waktunya.

4. Malas ganti oli CVT

Buka baut tab oli transmisi'gardan dibawah CVT dengan kunci 12 mm. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Para pengguna motor matik rata – rata hanya mengerti dan rutin mengganti pelumas pada mesin saja seadngkan untuk mengganti oli CVT nya sering lupa, hal ini juga menjadi hal yang penting agar motor kalian tetap berumur panjang.

“Untuk anjuran pabrikan biasanya ganti oli gardan setiap 4 kali pergantian oli mesin, itu maksimal. Tapi kalau mau lebih bagus bisa 2 kali penggantian oli diikuti ganti oli gardan,” jelasnya.

5. Putar gas dalam-dalam di awal

Mencoba handling Honda BeAT 2020 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Memutar gas dalam – dalam diawal ini sangat berpotensi merusak motor kalian, Hal ini dapat membuat komponen- komponen motor kalian cepat rusak seperti kerusakan pada komponen v-belt, roller, dan pastinya konsumsi BBM akan boros.

Itulah beberapa hal yang perlu kalian ketahui agar membuat moto matik kita menjadi lebih dapat bertahan lama dan juga awet, dengan menerapkan beberpa hal yang sudah menjadi kebiasaan buruk masyarakat umum yang berpotensi dapat merusak motor matik kalian sebaiknya untuk segera dihindari jika kalian tidak ingin mengeluarkan uang yanhg cukup besar pada saat motor matik kalian sudah mengalamim masalah.

Proudly powered by WordPress | Theme: Journey Blog by Crimson Themes.